Makna Pesantren dan ke Unikan Alumni Setelah Tamat

pinterest

SANTRI.WEB – Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang telah lama hadir di Indonesia. Lembaga ini memiliki peran penting dalam perkembangan masyarakat dan agama Islam di Indonesia. Secara etimologi, pondok pesantren berasal dari kata “pondok” dan “pesantren“.

Pondok berasal dari bahasa Arab “funduq” yang berarti tempat penginapan atau asrama. Sedangkan pesantren berasal dari bahasa Jawa “pasantrèn” yang berarti tempat menuntut ilmu.

Bacaan Lainnya

Secara terminologi, pondok pesantren adalah lembaga pendidikan Islam yang mengajarkan ilmu-ilmu agama Islam dan ilmu umum kepada santrinya. Santri merupakan peserta didik yang tinggal di pondok pesantren.

Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang memiliki peran penting dalam perkembangan masyarakat dan agama Islam di Indonesia. Lembaga ini telah mengalami perkembangan yang pesat dari masa ke masa dan telah menghasilkan banyak alumni yang menjadi pemimpin di berbagai bidang.

Hal-hal menarik tersebut menjadikan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan yang unik dan khas. Pondok pesantren tidak hanya mengajarkan ilmu agama Islam, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai keislaman dan budaya yang dapat membentuk karakter santri menjadi pribadi yang tangguh dan berakhlak mulia.

Keunikan para alumni pesantren setelah tamat apa saja yang di dapatkan?
1. Laqob ( nama panggilan yang aneh)
biasanya laqob dibuat sesuai dengan expresi, bentuk tubuh dari yang ingin di berikan laqob, dan biasanya juga di karenakan tingkah laku santri.
2. tehnik-tehnik dalam seni kreatif, seorang tamatan pesantren pastinya lebih kreatif dalam banyak hal, apalagi disaat waktu genting.
3. Mempunyai skill yang terpendam, seorang tamatan pesantren setelah selesai tamat di pesantren terkadang mereka tidak ingin memperdalam skiil nya, di karenakan tuntutan org tua harus melanjut studi (tidak semua santri, hanya bagi santri yang tidak terbuka dan mengambil hati orang tunya)
4. Terkenang dengan perangai yang telah di alami dan di lakukan saat menjadi santri, sampai jumpa dan selesai dari pesantren bahkan sampai punya anak dan sampai tua.
5. Biasa mengalami susa, sedih, senang secara Bersama, ini dialami kebanyakan santri setelah tamat dari pesantren, pergaulan pasti kebanyakan sesame anak pesantren meskipun beda pesantren yang penting tetap santri, di karenakan banyak yang berpendapat meskipun gak seluruhnya pola pikir anak santri tidak sama dengan pola pikir anak sekolah umum.(MIS)

Pos terkait