Luka Bakar di Tangan, Santri Palembang Dibakar Temannya saat Tidur

@palembang_siru

SANTRI.WEB, Palembang – Seorang santri di Palembang dibakar oleh temannya saat sedang tertidur pada malam hari. Kejadian ini terjadi di sebuah pondok pesantren yang berada di Kecamatan Sematang Borang, Kota Palembang. Akibatnya, korban mengalami luka bakar di tangannya dan mendapatkan perawatan di sebuah rumah sakit di Palembang.

Peristiwa ini terjadi pada Minggu (15/10/2023) malam. Korban, yang diketahui berinisial RA (14 tahun), sedang tertidur lelap di asrama pondok pesantren. Tiba-tiba, RA merasakan panas di tubuhnya dan terbangun. Ketika membuka mata, RA melihat bahwa pakaiannya dan celananya terbakar.

Bacaan Lainnya

RA langsung meminta bantuan teman sekamarnya. Teman-temannya pun segera memadamkan api yang membakar pakaian RA. Setelah api berhasil dipadamkan, RA dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan luka bakarnya.

Menurut keterangan orang tua RA, mereka tidak mengetahui pasti motif pelaku membakar anaknya. Namun, RA mengaku bahwa dirinya pernah terlibat pertengkaran dengan pelaku beberapa hari sebelum kejadian pembakaran tersebut.

Polisi saat ini masih menyelidiki kasus pembakaran santri di Palembang ini. Pelaku, yang diketahui juga merupakan santri di pondok pesantren tersebut, telah diamankan oleh polisi.

Motif Pembakaran Masih Diselidiki

Motif pelaku membakar temannya saat sedang tertidur masih diselidiki oleh polisi. Namun, polisi menduga bahwa pembakaran tersebut dipicu oleh dendam pribadi antara pelaku dan korban.

Kapolsek Sematang Borang, AKP Yudhi Ardiyanto, mengatakan bahwa pelaku telah diamankan oleh polisi dan sedang menjalani pemeriksaan. “Pelaku sudah kami amankan dan sedang kami periksa untuk mengetahui motif pembakaran tersebut,” kata Yudhi.

Yudhi menambahkan, korban mengalami luka bakar di bagian tangan dan saat ini masih dirawat di rumah sakit. “Korban mengalami luka bakar di bagian tangan dan masih dirawat di rumah sakit. Kondisinya sudah membaik dan diharapkan bisa segera pulih,” kata Yudhi.

Kasus Pembakaran Santri di Palembang Ini Menarik Perhatian Publik

Kasus pembakaran santri di Palembang ini menarik perhatian publik, terutama karena motif pembakaran tersebut masih diselidiki. Selain itu, kasus ini juga menjadi perhatian karena terjadi di lingkungan pondok pesantren, yang seharusnya menjadi tempat yang aman bagi para santri untuk belajar dan mendalami ilmu agama.

Kasus ini juga menjadi pengingat bagi kita semua bahwa kekerasan dalam bentuk apapun tidak dapat dibenarkan. Kita harus saling menghormati dan menghargai satu sama lain, regardless of our differences.(MIS)

Pos terkait