santri.web.id – Pesantren, lembaga pendidikan Islam tradisional/modern di Indonesia terkhususnya di Sumut, memiliki budaya dan bahasa khas yang kadang-kadang mungkin membingungkan bagi mereka yang tidak terbiasa. Di bawah ini, kami akan menjelaskan beberapa istilah unik yang digunakan oleh santri (pelajar pesantren) dalam kehidupan sehari-hari mereka, yang sering kali mencerminkan tradisi dan cara mereka berinteraksi di pesantren modern.
1. Mudhif/ah: Melayani Tamu dengan Hangat
Kata “Mudhif” berasal dari bahasa Arab yang berarti “melayani tamu.” Di pesantren, istilah ini merujuk pada tindakan santri yang menerima kunjungan dari keluarga atau teman mereka dengan penuh keramahan. Ini adalah momen yang sangat penting di mana santri merasa dihargai dan dicintai oleh orang yang datang berkunjung.
2. Ghosob: Memakai barang tanpa Izin
“Ghosob” adalah kata Arab yang berarti “memaksa” atau “mewajibkan.” Namun, di pesantren, istilah ini digunakan dalam konteks meminjam barang dengan izin terlebih dahulu. Ini adalah pesan moral penting yang diajarkan di pesantren untuk menghormati hak milik orang lain dan memastikan semua peminjaman dilakukan dengan izin.
3. Tajamu’: Berkumpul untuk Merayakan
Istilah “Tajamu’” berasal dari bahasa Arab yang berarti “berkumpul.” Di pesantren, ini digunakan ketika santri ingin berkumpul dan merayakan sesuatu bersama-sama. Ini bisa terjadi saat ada ulang tahun santri atau untuk merayakan momen khusus sebelum liburan.
4. Jasus: Melakukan Pemeriksaan Internal
“Jasus” adalah kata Arab yang berarti “memata-matai” atau “mengintip.” Namun, di pesantren, istilah ini digunakan oleh pengurus pesantren ketika seorang santri melanggar peraturan. Ini adalah pengumuman formal bahwa santri tersebut akan diperiksa atau diberikan peringatan karena pelanggaran yang dilakukan.
5. Muhadhoroh dan Muhadatsah: Pelatihan Berbicara dan Berdialog
“Muhadhoroh” berasal dari kata Arab yang berarti “ceramah,” sementara “Muhadatsah” berarti “percakapan.” Di pesantren, kedua istilah ini digunakan dalam konteks pelatihan santri dalam berbicara dan berdialog dengan baik, terutama dalam bahasa Arab. Ini adalah bagian penting dari pendidikan agama mereka.
Sekian tentang istilah-istilah unik yang digunakan di pesantren yang sering digunakan di pondok pesantren modren terkhususnya pesantren Muhammad Saman Sunggal. Semoga penjelasan ini membantu untuk memahami budaya dan bahasa di dunia pesantren yang kaya dan beragam.***