
STIEBS NU Garut Jalani Akreditasi LAM-EMBA: Wujudkan Visi Sekolah Tinggi Unggul dan Kompetitif
Santri, Garut – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi dan Bisnis Syari’ah STIEBS NU Garut jalani akreditasi LAM-EMBA, dengan langkah ini merupakan bagian dari komitmen STIEBS NU Garut untuk memastikan kualitas lulusan mereka dan mewujudkan visi menjadi sekolah tinggi unggul dan kompetitif dalam pengembangan ekonomi dan bisnis syariah yang berkarakter Ahlussunnah wal Jama’ah an-nahdliyyah.
Proses akreditasi ini melibatkan beberapa program studi (Prodi) pada jenjang strata satu (S-1) di STIEBS NU Garut, termasuk Prodi Manajemen Bisnis Syariah (MBS), Manajemen Keuangan Syariah (MKS), dan Ekonomi Syariah (EKOS).
Asesmen lapangan dilaksanakan di kampus STIEBS NU Garut dengan rincian waktu yang berbeda untuk setiap program studi.
Prodi MBS menjalani asesmen pada 19 hingga 20 Maret 2024, Prodi MKS pada 18 hingga 20 April 2024, dan Prodi EKOS pada 23 hingga 24 April 2024.
Ketua STIEBS NU Garut, Dr. KH Aceng Hilman Umar Bashori, menyatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya mereka dalam meningkatkan mutu Tridharma Perguruan Tinggi, yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
“Kami berkomitmen untuk terus memajukan kualitas pendidikan di STIEBS NU Garut. Meskipun kami mengalami tantangan, kami tetap berusaha untuk meningkatkan mutu program studi yang ada,” ujar Aceng Hilman.
Menurutnya, akreditasi adalah alat yang penting dalam menilai kinerja sebuah program studi. Dewan Masyaikh Pondok Pesantren Fauzan, yang juga merupakan lulusan doktor Manajemen Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia, menambahkan bahwa akreditasi mencerminkan apa yang telah dilakukan oleh suatu program studi selama ini.
Ia berharap bahwa laporan yang disampaikan dalam Dokumen Evaluasi Diri (DED) dan Dokumen Kinerja Program Studi (DKPS) sesuai dengan realitas di lapangan.
Tim asesor dari LAM-EMBA yang terlibat dalam proses akreditasi ini terdiri dari para pakar dari berbagai universitas ternama, seperti Universitas Lampung, UIN Walisongo Semarang, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, UIN Raden Mas Said Surakarta, Universitas Muhammadiyah Purwokerto, dan UIN Salatiga.
Kehadiran tim asesor eksternal menunjukkan komitmen STIEBS NU Garut untuk menjalani proses asesmen dengan serius dan transparan.