SANTRIWEB, Jakarta – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf membuka Muktamar Pemikiran NU ke 2 yang bertajuk “Imagining The Future Society” di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta, pada malam hari ini, Sabtu (1/12).
Dalam arahannya, Yahya Staquf menyampaikan bahwa muktamar ini bertujuan untuk merumuskan pemikiran NU tentang masa depan masyarakat Indonesia. Hal ini penting dilakukan mengingat Indonesia sedang menghadapi berbagai tantangan, seperti perubahan sosial, ekonomi, dan politik yang cepat.
“Muktamar ini adalah kesempatan bagi NU untuk merumuskan pemikiran yang komprehensif dan visioner tentang masa depan masyarakat Indonesia,” kata Yahya Staquf.
Yahya Staquf juga menegaskan bahwa NU memiliki peran penting dalam membangun masyarakat Indonesia yang adil, makmur, dan berkeadaban. Oleh karena itu, NU harus memiliki pemikiran yang kuat dan relevan dengan tantangan zaman.
“NU harus menjadi kekuatan intelektual dan spiritual yang mampu memberikan arah dan inspirasi bagi pembangunan masyarakat Indonesia,” kata Yahya Staquf.
Muktamar Pemikiran NU ke 2 akan berlangsung selama dua hari, yaitu pada 1-2 Desember 2023. Muktamar ini akan dihadiri oleh para ulama, intelektual, dan aktivis NU dari seluruh Indonesia.
Dalam muktamar ini, para peserta akan membahas berbagai tema, seperti:
- Tantangan dan peluang masyarakat Indonesia di masa depan
- Visi dan misi NU untuk membangun masyarakat Indonesia di masa depan
- Kebijakan dan strategi NU untuk mewujudkan visi dan misi tersebut
Muktamar Pemikiran NU ke 2 diharapkan dapat menghasilkan pemikiran-pemikiran yang dapat menjadi panduan bagi NU dalam menjalankan peran dan fungsinya di masyarakat.
Pemikiran-pemikiran NU untuk Masa Depan
Dalam muktamar ini, para peserta akan membahas berbagai tema yang berkaitan dengan masa depan masyarakat Indonesia. Beberapa tema yang akan dibahas antara lain:
- Tantangan dan peluang masyarakat Indonesia di masa depan
Peserta muktamar akan membahas berbagai tantangan yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia di masa depan, seperti perubahan iklim, perubahan sosial, dan globalisasi. Selain itu, peserta muktamar juga akan membahas berbagai peluang yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia di masa depan, seperti kemajuan teknologi dan inovasi.
- Visi dan misi NU untuk membangun masyarakat Indonesia di masa depan
Peserta muktamar akan merumuskan visi dan misi NU untuk membangun masyarakat Indonesia di masa depan. Visi dan misi ini harus sejalan dengan tantangan dan peluang yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia.
- Kebijakan dan strategi NU untuk mewujudkan visi dan misi tersebut
Peserta muktamar akan merumuskan kebijakan dan strategi NU untuk mewujudkan visi dan misi tersebut. Kebijakan dan strategi ini harus realistis dan dapat dilaksanakan.
Muktamar Pemikiran NU ke 2 diharapkan dapat menghasilkan pemikiran-pemikiran yang dapat menjadi panduan bagi NU dalam menjalankan peran dan fungsinya di masyarakat. Pemikiran-pemikiran tersebut harus bersifat komprehensif, visioner, dan relevan dengan tantangan zaman.
Pemikiran NU untuk Masa Depan yang Adil, Makmur, dan Berkeadaban
Muktamar Pemikiran NU ke 2 diharapkan dapat menghasilkan pemikiran-pemikiran yang dapat membawa masyarakat Indonesia ke arah yang lebih baik. Pemikiran-pemikiran tersebut harus dapat mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil, makmur, dan berkeadaban.
Untuk mewujudkan masyarakat yang adil, NU harus dapat merumuskan kebijakan dan strategi yang dapat mengurangi ketimpangan sosial dan ekonomi. NU juga harus dapat memperjuangkan hak-hak rakyat kecil dan kelompok rentan.
Untuk mewujudkan masyarakat yang makmur, NU harus dapat mendorong pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. NU juga harus dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama masyarakat di pedesaan dan daerah tertinggal.
Untuk mewujudkan masyarakat yang berkeadaban, NU harus dapat memperkuat nilai-nilai agama dan moral. NU juga harus dapat mendorong peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan masyarakat.
Muktamar Pemikiran NU ke 2 merupakan kesempatan bagi NU untuk menunjukkan peran dan kontribusinya bagi pembangunan masyarakat Indonesia. Muktamar ini diharapkan dapat menghasilkan pemikiran-pemikiran yang dapat menjadi panduan bagi NU dalam menjalankan peran dan fungsinya di masyarakat.(MIS)