Kem4ti4n Santri di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin Tebo

Kem4ti4n Santri
Source: Pinterest

SANTRIWEB – Kem4ti4n santri di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin Unit 6 Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, ditemukan meninggal dunia pada Selasa (14/11/2023) malam. Korban diketahui bernama Airul Harahap (13) asal Desa Air Putih, Kecamatan Rimbo Bujang.

Kematian Airul ini menimbulkan kejanggalan bagi pihak keluarga. Pasalnya, saat ditemukan, korban dalam kondisi lemas dan pingsan. Selain itu, terdapat luka lebam di bagian kepala korban.

Bacaan Lainnya

Ayah korban, Salim Harahap, mengungkapkan bahwa dirinya mengetahui kabar kematian anaknya dari tetangganya. Ia pun langsung menuju ke pondok pesantren untuk memastikan kebenaran informasi tersebut.

“Saya kaget banget waktu mendengar kabar itu. Saya langsung ke pondok pesantren untuk melihat kondisi anak saya. Ternyata, anak saya sudah meninggal dunia,” kata Salim Harahap.

Pihak pondok pesantren Raudhatul Mujawwidin mengklaim bahwa Airul meninggal dunia akibat tersengat listrik. Menurut keterangan pengurus pondok pesantren, Airul ditemukan oleh seorang santri lain dalam kondisi lemas dan pingsan di lantai tiga asrama.

“Saat ditemukan, anak tersebut sudah dalam keadaan lemas dan pingsan. Kami langsung membawanya ke Rumah Sakit Central Medical Rimbo Bujang, namun nyawanya tidak tertolong,” ujar Ahmad Karimuddin, pengurus pondok pesantren Raudhatul Mujawwidin.

Namun, pihak keluarga tidak percaya dengan keterangan pihak pondok pesantren. Mereka menduga bahwa Airul meninggal dunia karena dianiaya.

“Kami tidak percaya kalau anak kami meninggal karena tersengat listrik. Ada luka lebam di bagian kepala anak saya. Kami menduga anak kami dianiaya,” kata Salim Harahap.

Atas dugaan tersebut, pihak keluarga melaporkan kasus ini ke Polres Tebo. Polisi pun telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan dari sejumlah saksi.

“Kami masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap penyebab kematian korban. Kami juga akan melakukan autopsi untuk mengetahui penyebab kematian korban secara pasti,” ujar Kapolres Tebo, AKBP Riza Muttaqin.

Kematian Airul ini menjadi pukulan berat bagi keluarga dan para santri di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin. Kasus ini juga menjadi perhatian masyarakat luas.

Keluarga berharap agar kasus ini dapat diusut tuntas dan pelakunya dapat dihukum sesuai dengan hukum yang berlaku.(MIS)

Pos terkait