Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah Terima Zayed Award for Human Fraternity

Dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah, menerima penghargaan Zayed Award for Human Fraternity (ZAHF) tahun 2024. Penghargaan ini diberikan atas konsistensi mereka dalam mengupayakan terwujudnya nilai-nilai kemanusiaan dan perdamaian melalui berbagai program dan kegiatan.

ZAHF merupakan penghargaan internasional yang diprakarsai oleh Uni Emirat Arab (UEA) untuk menghormati almarhum Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, pendiri UEA. Penghargaan ini diberikan kepada individu atau organisasi yang telah menunjukkan dedikasi luar biasa dalam mempromosikan persaudaraan dan toleransi antar manusia.

Bacaan Lainnya

Selain NU dan Muhammadiyah, dua penerima penghargaan lainnya tahun ini adalah:

  • Prof. Sir Magdi Yacoub, dokter bedah jantung asal Mesir yang mendirikan yayasan untuk merawat para pasien jantung dari kalangan fakir miskin di negaranya.
  • Suster Nelly Leon Correa, biarawati Katolik asal Chile yang memperjuangkan para narapidana perempuan agar bisa berbaur dengan masyarakat setelah bebas.

Sekretaris Jenderal ZAHF, Hakim Mohamed Abdelsalam, menyatakan bahwa para penerima penghargaan tahun ini benar-benar mencerminkan nilai-nilai dari Zayed Award. “Karena itu, kami merasa terhormat dapat menyaksikan kontribusi luar biasa dari para penerima penghargaan,” ujarnya.

Upacara penyerahan penghargaan akan diadakan pada hari Senin, 5 Februari 2024 di Founder’s Memorial, Abu Dhabi.

Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya), didampingi oleh beberapa fungsionaris PBNU, termasuk KH Ulil Abshar Abdalla dan Dr. Ginanjar Sya’ban, menghadiri konferensi pers pengumuman ZAHF 2024 di Emirates Palace Abu Dhabi.

Gus Yahya menegaskan bahwa penghargaan ini adalah salah satu wujud pengakuan internasional atas peran Nahdlatul Ulama di bidang sosial-kemanusiaan. “Sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama harus memiliki dampak nyata untuk masyarakat di sekitarnya,” tandasnya.

Rombongan PBNU juga membawa serta seorang petani dari Dusun Butuh, Kec. Kaliangkrik, Kab. Magelang, bernama Mbak Yuli. Ia merupakan salah satu petani yang mendapat manfaat dari kelompok tani binaan MWC NU Kaliangkrik.

Penghargaan Zayed Award for Human Fraternity ini merupakan sebuah pencapaian yang membanggakan bagi Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah. Hal ini menunjukkan bahwa kedua organisasi ini telah diakui secara internasional atas kontribusinya dalam mewujudkan perdamaian dan kemanusiaan.

Semoga penghargaan ini dapat memotivasi NU dan Muhammadiyah untuk terus berkarya dan memberikan manfaat bagi masyarakat luas.

Pos terkait