Sumatra Utara Bersatu dalam Solidaritas: Organisasi Pemuda Lokal Beraksi Mendukung Palestina

Eskalasi konflik Israel-Palestina akhir-akhir ini kembali menarik perhatian dunia. Kali ini, situasi ini memicu gelombang dukungan dari berbagai pihak, terutama di Sumatra Utara, Indonesia. Sebagai wujud persatuan dan kepedulian, organisasi mahasiswa berbasis Sumatra Utara, Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus Sumatra Utara (FSLDK Sumut), menggelar aksi solidaritas dengan Palestina, menyerukan perdamaian dan menggalang dana untuk membantu daerah yang dilanda perang.

Selama beberapa minggu terakhir, konflik ini semakin memanas, menimbulkan kerugian besar pada sisi warga sipil Palestina dan Israel. Seiring memburuknya situasi, masyarakat di seluruh dunia mulai merespons dengan berbagai cara, mencerminkan keprihatinan mereka terhadap konflik berkepanjangan ini. Salah satu respons mencolok datang dari Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus Sumatra Utara (FSLDK Sumut), yang baru-baru ini menggelar aksi pro-Palestina di depan Masjid Raya Al-Mahsun.

FSLDK Sumut berhasil mengumpulkan donasi berupa uang tunai dan transfer senilai sekitar Rp143,297,002. Azmar Hidayat, Ketua FSLDK Sumut, mengindikasikan bahwa total donasi kemungkinan akan terus bertambah dalam beberapa hari ke depan.

“Kami berharap jumlahnya akan terus meningkat. Untuk Selasa ini, kami sedang menunggu laporan dari Komite Nasional Rakyat Palestina (KNRP), yang baru saja mengonfirmasi donasi melebihi Rp100 juta,” ujar Azmar pada Selasa, 17 Oktober 2023.

Jumlah donasi luar biasa ini, yang melebihi Rp100 juta, berhasil dikumpulkan hanya dalam tiga hari oleh FSLDK Sumut setelah aksi Minggu lalu. Respon yang luar biasa dari masyarakat Sumatra Utara mencerminkan rasa solidaritas dan empati yang mendalam terhadap krisis kemanusiaan di Palestina.

“Kemurahan hati yang luar biasa dari masyarakat Sumatra Utara melebihi ekspektasi kami. Ini menunjukkan bahwa masyarakat di sini memahami bahwa Palestina bukan hanya masalah keyakinan bersama, tetapi juga masalah kemanusiaan yang mendalam,” ungkap Azmar, Ketua FSLDK Sumut.

Azmar menilai antusiasme luar biasa masyarakat Sumatra Utara dalam mendukung Palestina, sebagian besar berkat upaya generasi muda. Organisasi seperti FSLDK Sumut, yang anggotanya berasal dari berbagai perguruan tinggi di Sumatra Utara, memainkan peran penting dalam mendukung isu-isu kemanusiaan.

“Agenda Solidaritas untuk Palestina dan kampanye donasi ini diinisiasi oleh kolaborasi beberapa organisasi pemuda dan mahasiswa Islam di Sumatra Utara, seperti FSLDK Sumut, KAMMI Medan, dan KAMMI Sumut. Kepemimpinan saat ini di FSLDK Sumut terdiri dari mahasiswa dari tiga universitas (UIN SU, Unimed, USU), yang mengawasi 25 Lembaga Dakwah Kampus di Sumatra Utara,” tambahnya.

Azmar menekankan bahwa kampanye donasi masih jauh dari selesai, melampaui angka Rp100 juta. FSLDK Sumut bekerja sama dengan KNRP Sumut, sebuah organisasi khusus yang fokus membantu rakyat Palestina.

“Kami akan segera mengirimkan donasi tersebut. Kampanye donasi akan terus berlanjut sampai situasi di Palestina benar-benar aman dan damai,” katanya.

Azmar membagikan rincian dana yang terkumpul, termasuk donasi dari aksi Minggu lalu dan transfer hingga hari Selasa.

“Dana yang terkumpul dari aksi Minggu lalu mencapai sekitar Rp63,200,000 (belum termasuk semua), dengan tambahan sekitar Rp30,000,000 melalui transfer. Informasi terbaru hari ini menunjukkan total donasi mencapai Rp143,297,002 dan diperkirakan akan terus bertambah,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menyatakan bahwa FSLDK Sumut menyerahkan penggunaan dana kepada KNRP, yang akan menentukan bagaimana mengalokasikannya menjadi pasokan penting atau bentuk bantuan lain yang diperlukan bagi rakyat Palestina.

FSLDK Sumut Mendorong Partisipasi Pemuda dalam Menyelesaikan Konflik Israel-Palestina

FSLDK Sumut mengungkapkan rasa menyesal yang mendalam atas konflik berkelanjutan di Palestina yang telah menimbulkan banyak korban jiwa. Azmar menekankan bahwa konflik di Palestina bukan sekadar masalah agama, melainkan juga masalah kemanusiaan yang mendalam.

“Situasi di Palestina mewakili tindakan ketidakadilan yang luar biasa, dan anak-anak yang tak berdosa menderita akibatnya,” tegasnya.

Azmar mengajak semua elemen, terutama di Indonesia, untuk bersatu dalam menyelesaikan konflik ini. Ia merujuk kepada konstitusi Indonesia, UUD 1945, yang menyerukan penghapusan segala bentuk penjajahan global.

“Berdasarkan informasi yang kami terima, rakyat Palestina mengalami kekurangan makanan, air, dan listrik. Kami berharap donasi kami dapat meringankan penderitaan korban Palestina. Kami mengajak seluruh dunia, terutama Indonesia, untuk membantu menyelesaikan konflik ini dan mengurangi beban rakyat Palestina, baik dalam bentuk materi maupun dukungan non-materi, termasuk doa kami,” ajak Azmar.

Saat situasi di Palestina terus memanas, Azmar mendorong pemuda Indonesia untuk secara aktif berbagi informasi yang akurat mengenai perkembangan terkini.

“Hingga saat ini, hanya sedikit yang memberikan informasi tentang situasi di Palestina. Kami berharap pemuda aktif membantu menyebarkan informasi yang akurat,” pungkasnya.

Teriakan solidaritas dan dukungan dari Sumatra Utara merupakan bukti kekuatan aksi kolektif dalam menanggapi krisis global. Ini menjadi pengingat bahwa bahkan dari sudut terpencil dunia, masyarakat dapat memberikan dampak signifikan dengan bersatu dan memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.

Pos terkait