Pagi yang cerah menyambut momen bersejarah bagi 987 santri binaan Forum Komunikasi TPQ (FKTPQ) Kementerian Agama Kabupaten Gowa. Dipimpin oleh Abd. Jabbar Tahuddin, wisuda berlangsung dengan penuh semangat di Auditorium Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar pada Ahad (3/3/2024).
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa, Aminuddin, menyampaikan harapannya agar Penyuluh Agama dan Kepala KUA dapat memberikan fokus penuh dalam pembinaan santri yang belum lancar membaca Al-Qur’an. Menurutnya, ini merupakan awal dari tantangan yang lebih besar yang harus dihadapi.
“Saya harap kepada anak-anakku sekalian untuk tetap belajar dan mencintai Al-Qur’an. Mari kita saling mendukung antara Santri, orangtua, dan Pembina TPQ agar tetap mencintai Al-Qur’an dan agama kita,” ujarnya.
Kepala Bidang Pondok Pesantren, Muliady Iskandar Idy, juga menyampaikan apresiasi kepada pihak terkait serta menekankan pentingnya izin operasional bagi setiap TPQ. Dengan tegas, ia menegaskan bahwa izin operasional dari Kementerian Agama adalah hal yang wajib dimiliki oleh semua TPQ.
“Saya harap teman-teman pembina TPQ segera mengurus Izin Operasional di Kementerian Agama Kabupaten Gowa. Saat ini, sudah ada 10.000 lembaga yang terdaftar di EMIS Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan,” tambahnya.
Dalam sambutannya, Muliady mengucapkan selamat kepada para peserta wisuda, menyatakan bahwa ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan baru. Ia mendorong mereka untuk terus belajar dan membaca Al-Qur’an.
Sebelumnya, Kepala Seksi PD Pontren, Ishak Ibrahim, melaporkan bahwa dari 1560 TPQ yang ada di Kabupaten Gowa, 296 di antaranya merupakan binaan Kementerian Agama. Dari hasil Munaqasyah yang dilaksanakan sebelumnya, 55 santri yang telah mengikuti remedial dinyatakan lulus dan mengikuti wisuda hari itu, sementara 8 santri dinyatakan tidak lulus dan diharapkan untuk mengikuti Munaqasyah tahun depan.
Dengan semangat dan komitmen yang tinggi, wisuda 987 santri TPQ di Kabupaten Gowa menandai langkah awal bagi mereka dalam menjalani tantangan baru dalam memperdalam pemahaman Al-Qur’an. Para pembina TPQ dan otoritas terkait menekankan pentingnya izin operasional bagi setiap TPQ serta terus mendorong para santri untuk terus belajar dan mencintai Al-Qur’an.
Wisuda ini bukanlah akhir, melainkan awal dari perjalanan yang lebih panjang dalam memperkuat iman dan pengetahuan keagamaan mereka. Semoga mereka tetap semangat dan berkomitmen dalam menjalani perjalanan ke depan.