Jejak Tokoh KH Nuril Huda, Sosok Inspiratif di Balik Kesuksesan & Integritas PMII

PMII Berduka

SANTRIWEB – keluarga besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia PMII berduka atas kepergian salah satu pendirinya, KH Nuril Huda. Meninggal di RS Mitra Keluarga Bekasi Timur, Jawa Barat, almarhum dikenang sebagai jejak tokoh KH Nuril Huda yang mendedikasikan hidupnya untuk PMII.

Pesan berantai yang dikirim oleh putra almarhum, Rofiqul Umam Ahmad, menyampaikan kabar duka tersebut beberapa jam setelah KH Nuril Huda berpulang ke Rahmatullah pada pukul 06.35 WIB.

Jenazah almarhum dijadwalkan disemayamkan di Rumah Duka, Perumahan Kemang Pratama, Cluster Kemang Pratama Regency, Jl. Pirus, Blok F-25, Pekayon, Kota Bekasi, Jawa Barat, mulai pukul 10.00 hingga 15.30 WIB pada hari yang sama.

Setelah itu, perjalanan terakhir menuju Jawa Timur akan dimulai sekitar pukul 16.00 WIB, di mana almarhum akan dimakamkan di Komplek Ponpes Darul Ulum, Medali, Kecamatan Sugio, Kabupaten Lamongan.

Rofiqul Umam Ahmad, sebagai perwakilan keluarga, menyampaikan permohonan maaf atas segala kesalahan dan dosa almarhum. Selama hidupnya, KH Nuril Huda tidak hanya menjadi salah satu pendiri PMII pada 17 April 1960, tetapi juga mencurahkan dedikasinya untuk menjaga integritas organisasi.

Bagi almarhum, PMII merupakan satu-satunya organisasi kemahasiswaan yang konsisten merawat tali temali ideologi Islam Ahlussunah waljamaah, sesuai dengan ajaran para kiai Nahdlatul Ulama.

Dalam berbagai kesempatan, KH Nuril Huda senantiasa memberikan nasihat kepada anak-anak muda, khususnya pengurus PMII di semua tingkatan, untuk terus memperhatikan kaderisasi organisasi.

Kejujuran dan kewibawaan almarhum membuatnya dikenal sebagai figur yang patut dicontoh. Almarhum bukan hanya seorang pemimpin, melainkan juga penasehat yang bijak dan memberikan fatwa yang menenangkan bagi kader-kader PMII dan masyarakat.

Penting untuk dicatat bahwa almarhum KH Nuril Huda selalu mendorong generasi muda untuk mendalami ilmu, memperkuat ibadah, dan memperlihatkan keikhlasan dalam setiap tindakan. Selain itu, dia konsisten mengingatkan akan pentingnya menjaga dan mengembangkan Nahdlatul Ulama sebagai pesantren besar.

Dengan kepergiannya, PMII dan masyarakat kehilangan sosok yang tidak hanya memimpin, tetapi juga memberikan contoh nyata tentang dedikasi, kejujuran, dan semangat untuk menjaga nilai-nilai keislaman.

Jejak Kebijakan dan Kearifan KH Nuril Huda

Dalam setiap langkahnya, KH Nuril Huda memperjuangkan visi dan misi PMII untuk menjadi wadah pembinaan pemuda Islam yang berkualitas dan bertanggung jawab. Sebagai seorang muassis atau pendiri, dia terus mengajak para kader PMII untuk menjaga kesatuan dan kebersamaan dalam mencapai tujuan bersama.

Pengabdian almarhum terlihat dari upayanya dalam mengarahkan PMII menjadi sebuah organisasi yang tidak hanya berfokus pada kegiatan kemahasiswaan, tetapi juga memiliki peran aktif dalam pembangunan sosial dan kesejahteraan masyarakat.

KH Nuril Huda, dengan sikapnya yang tegas dan berwibawa, menjadi pilar penting dalam mengembangkan organisasi ini selama puluhan tahun. Dedikasinya untuk merawat tali silaturahim di antara anggota PMII menciptakan atmosfer kekeluargaan dan solidaritas yang menjadi ciri khas gerakan mahasiswa Islam tersebut.

Di balik kepemimpinannya, almarhum juga dikenal sebagai tokoh yang mendalam dalam pemahaman Islam Ahlussunah waljamaah. Ia senantiasa mendorong para kader PMII untuk memperdalam ajaran Islam, menjadikan ilmu pengetahuan sebagai senjata utama, dan mengaplikasikan nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari.

Saat berbicara mengenai pesan moral dan etika, KH Nuril Huda memberikan contoh nyata melalui perilaku hidupnya yang jujur dan santun. Sebagai seorang pendiri, dia tidak hanya menciptakan struktur organisasi yang kokoh, tetapi juga membentuk karakter pemuda Islam yang memiliki integritas tinggi dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

Kepergiannya meninggalkan kekosongan yang dirasakan tidak hanya oleh keluarga dan PMII, tetapi juga oleh seluruh masyarakat yang mengaguminya. Namun, warisan dan jejak kebaikan yang ditinggalkan oleh KH Nuril Huda akan terus menjadi inspirasi bagi generasi penerus PMII dan semua pemuda Islam yang mengikuti jejak perjuangannya.

Sebagai upaya penghormatan terhadap kontribusi besar almarhum, PMII dan para pengikutnya diharapkan dapat melanjutkan perjuangan dengan semangat dan tekad yang sama.

Dengan demikian, nilai-nilai keislaman dan semangat kepemimpinan yang ditanamkan oleh KH Nuril Huda akan terus berkembang dan menjadi pilar utama dalam membimbing mahasiswa Islam Indonesia menuju masa depan yang lebih baik. Selamat jalan, KH Nuril Huda, semoga segala amal ibadah dan perjuanganmu diterima di sisi-Nya.

Pos terkait