Banser di Tuduh Para Pembubar Pengajian, Ketum GP Ansor: Itu Tidak Benar!

Banser di tuduh para pembubar pengajian

SANTRI – Barisan Ansor Serbaguna Banser di tuduh para pembubar pengajian, tudingan ini muncul dari berbagai pihak, terutama di media sosial.

Menanggapi tudingan tersebut, Ketua Umum Gerakan Pemuda Ansor (GP Ansor), Addin Jauharudin, menegaskan bahwa Banser tidak pernah membubarkan pengajian manapun.

Bacaan Lainnya

“Harus kita garis bawahi, bahwa tidak benar yang dibilang bahwa banser misalnya suka membubarkan pengajian dan segala macam. Yang ada kemudian, kami menjaga masyarakat bagaimana para mubaligh, para dai, itu agar mereka tahu diri dalam bertabligh, menyampaikan ceramah agama,” kata Addin dalam wawancara khusus bersama Akurat.co, di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa (2/4/2024).

Addin menjelaskan, Banser merupakan sayap pasukan Ansor. Jadi, jika Banser bertindak, itu pasti sepengetahuan para pemimpin Ansor.

“Banser itu adalah sayap pasukannya Ansor. Jadi kalau Banser bertindak, itu pasti sepengetahuan para pemimpin Ansor. Jadi tidak mungkin Banser seenaknya sendiri membubarkan pengajian,” tegasnya.

Lebih lanjut, Addin menjelaskan bahwa GP Ansor tidak ingin ada pihak yang mengadu domba dalam cara beragama di tengah masyarakat yang sudah beragam.

“Di kita ini antara agama dengan budaya sudah menyatu, antara agama dengan agama yang lain toleransi nya sangat tinggi sekali. Jangan sampai kemudian ini dirusak oleh para penceramah yang suka mengadu domba atau menjelekkan pola beragama yang sudah selama ini kita yakini bersama,” tuturnya.

“Kalau mereka mau ceramah di kelompok nya masing-masing silakan, tapi ketika di ruang publik, tolong jaga sikap, jaga isi ceramah, karena toleransi di kita ini ngebangun nya berdarah-darah, nah ansor tidak rela kemudian situasi yang sudah kondusif jadi berantem, kemudian antar agama juga jadi berantem, sudah selesai kita ini,” tambah Addin.

Ia menegaskan bahwa GP Ansor sangat mengedepankan keamanan dan harmonisasi di tengah-tengah masyarakat, bukan sebagai pencari kerusuhan.

“Kita perlu melompat lebih jauh lagi, inilah kepentingan besar Ansor, menjaga kondusifitas, menjaga harmoni masyarakat, juga menjadi penggerak dakwah agama yang moderat,” demikian Addin.

Klarifikasi GP Ansor

Tudingan terhadap Banser sebagai pembubar pengajian bukan kali pertama ini terjadi. Pada Februari 2024 lalu, Banser di Pamekasan, Jawa Timur, dituduh membubarkan pengajian Ustaz Hanan Attaki.

Namun, GP Ansor Pamekasan membantah tudingan tersebut. Mereka menyatakan bahwa Banser hanya melakukan pengamanan dan monitoring terhadap pengajian Ustaz Hanan Attaki.

“Kami tidak pernah membubarkan pengajian. Kami hanya melakukan pengamanan dan monitoring untuk memastikan kondusifitas acara,” kata Ketua GP Ansor Pamekasan, Syaiful Anam.

Anam menjelaskan, Banser melakukan pengamanan dan monitoring terhadap pengajian Ustaz Hanan Attaki karena sebelumnya ada informasi bahwa akan ada sekelompok orang yang melakukan aksi demonstrasi.

“Kami ingin memastikan acara berjalan lancar dan tidak ada gangguan dari pihak manapun,” jelasnya.

Pentingnya Dakwah Moderat

Di tengah maraknya tudingan terhadap Banser, GP Ansor menegaskan pentingnya dakwah moderat.

“Dakwah moderat adalah dakwah yang mengedepankan toleransi, persatuan, dan kesatuan bangsa. Dakwah moderat tidak menyebarkan kebencian dan perpecahan,” kata Addin.

Addin mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusifitas dan harmonisasi bangsa.

“Mari kita jaga bersama toleransi dan persatuan bangsa. Jangan biarkan perbedaan memecah belah kita,” ajaknya.

Tudingan terhadap Banser sebagai pembubar pengajian perlu diluruskan. Banser tidak pernah membubarkan pengajian, melainkan hanya melakukan pengamanan dan monitoring untuk memastikan kondusifitas acara.

Di tengah maraknya tudingan tersebut, penting untuk mengedepankan dakwah moderat yang mengedepankan toleransi, persatuan, dan kesatuan bangsa.

Pos terkait