SANTRI.WEB.ID, Cara Membuat Makanan Ringan Unik untuk Usaha – Rasanya kurang lengkap apabila menonton film atau nongkrong tanpa ditemani cemilan atau makanan ringan.
Bukan hanya di nikmati saat beramai-ramai, cemilan bisa jadi teman akrab saat sedang belajar atau menemani work from home. Apalagi kini sudah ada aplikasi yang memudahkan kita untuk memesan makanan ringan tanpa perlu repot keluar rumah.
Dikutip dari situs lokalsupportlokal.id Pilihan makanan ringan pun kian beragam. Mulai dari yang tradisional seperti lemper, molen, atau onde-onde sampai jajanan hits seperti cimol, cilok, dan bakso aci.
Permintaan masyarakat yang tinggi akan variasi makanan ringan membuat usaha snack kerap di minati para pebisnis.
Membuat Makanan Ringan Unik untuk Usaha
Selain menawarkan omset menjanjikan, berjualan makanan ini bisa jadi peluang usaha dari rumah yang bisa kamu mulai dengan modal di bawah 10 juta.
Tertarik memulai usaha makanan ringan? Simak beberapa hal yang perlu kamu siapkan berikut ini!
3 Hal yang Wajib Kamu Perhatikan Sebelum Memulai Bisnis Makanan Ringan
Baca juga: 7 Doa Pembawa Berkah
1. Menjual Produk Makanan Ringan Unik
Masih ingat kisah sukses bisnis keripik pedas Maicih? Brand tersebut populer karena sukses mengemas jajanan ringan tradisional dari singkong dengan menambah level kepedasan dan itu salah satu Resep Makanan Terbaik saat ini.
Kuncinya adalah jeli melihat peluang dan riset yang cukup. Siapa sangka keripik singkong mampu menarik pembeli secara masif? dan ini pas banget untuk Membuka Peluang Usaha Di Rumah.
Begitu pun jajanan seperti roti bakar, pisang goreng atau molen yang “naik kelas” karena tambahan topping coklat premium atau lelehan keju lumer mozarella.
Jika kamu belum menemukan ide, coba jelajahi dunia maya dan lihat makanan unik di luar negeri.
Misalnya hotang atau hotdog kentang ala Korea yang laris manis saat ditawarkan di Indonesia.
2. Perhatikan Kualitas Bahan dan Lama Penyajian
Seringkali kita temukan penjual gorengan di pinggir jalan yang memakai minyak goreng berkali-kali hingga warnanya hitam.
Tentu hal seperti ini membuat pelanggan jadi berpikir dua kali sebelum membeli.
Begitu pun dengan kios yang nampak kotor. Ada lalat berterbangan, lap meja sudah lama tidak diganti, atau banyak rambut jatuh di makanan.
Duh, sayang sekali kalau produk kamu enak tapi cara memasaknya kurang meyakinkan.
Bahan yang digunakan juga pastikan masih fresh ya?
Misal kamu menjual sosis, pastikan dalam keadaan baik disimpan dalam frozen Atau jika kamu belum bisa memproduksi bahan makanan sendiri, tidak ada salahnya menjual kembali produk frozen food.
Berhubung masih dalam situasi pandemi, protokol kesehatan wajib jadi perhatian utama! Jangan sampai lupa pakai masker dan menyediakan hand sanitizer bagi pengunjung.
Selain itu, lama penyajian juga penting lho! Malas kan rasanya harus mengantre lama untuk memesan makanan ringan.
Pastikan produk yang kamu jual sudah tersedia praktis tinggal masak.
Ketika menjual makanan ringan molen misalnya, pastikan adonan tinggal di goreng ya, jangan biarkan pengunjung menunggu lama hanya karena usaha kamu kurang persiapan.
3. Membangun Relasi Baik dengan Pelanggan
Promosi di awal usaha tentu penting dalam menarik minat konsumen. Misalnya dengan mengajak pembeli mengunggah foto produk di laman sosial media mereka untuk mendapatkan diskon 10%.
Jangan segan menanyakan review produk, melakukan pesan antar, gratis ongkir, serta memberikan sample makanan. Relasi yang baik di awal akan membuat usaha makanan ringan kamu mulai dikenal dari mulut ke mulut.
Jika memutuskan untuk mempekerjakan orang, pastikan agar karyawan tersebut bersikap ramah terhadap konsumen.
Baca juga: Desain Spanduk Penerimaan Siswa Baru 2022 CDR
Cara Membuat Makanan Ringan
Cara Mudah Membuat Makanan Ringan Unik untuk Usaha, Nah, setelah mengetahui apa saja yang perlu di siapkan, kini saatnya kamu mencari referensi makanan ringan unik untuk mengembangkan usaha mikro milikmu. Ini dia rekomendasinya!
1. Cara membuat makanan ringan Stik Talas
Jajanan ini memang sudah ada sejak dulu tapi kerap terlupakan karena sekarang sudah ada banyak makanan ringan kemasan dalam berbagai varian rasa.
Stik ini terbuat dari umbi talas dengan warna kuning dan bentuknya menyerupai stik kentang.
Biasanya talas di jual dalam bentuk bulat memanjang.
Tapi ukuran stik tentu jauh lebih nyaman saat di makan. Kamu bisa menambahkan variasi rasa seperti barbekue atau rumput laut agar rasanya makin nikmat.
Bahan-bahan yang di perlukan:
- 1kg Talas
- 500gr Minyak Goreng
- Garam secukupnya
- Air secukupnya
2. Cara Membuat Makanan Ringan Cireng isi Ayam Kare
Cireng adalah pilihan praktis dan lezat untuk usaha makanan ringan.
Cara membuat makanan ini sangat mudah dan bisa di jual dalam bentuk frozen food.
Agar makin menarik, kamu bisa membuat isian dari ayam kare yang gurih dan nikmat di makan saat hangat.
Bahan-bahan
- 1/2 kg tepung tapioka
- 1/4 kg tepung terigu
- 2 Bungkus royco rasa apa saja
- 350 ml air panas mendidih (kalo kurang tambahin aja ukurannya)
Untuk bahan isian Ayam Kari:
- 1/4 kg dada ayam potong dadu kecil-kecil
- 4 siung bawang merah
- 2 siung bawang putih
- 1 bungkus ladaku bubuk jika tidak punya bisa menggunakan lada bubuk apa saja.
- 2 Sendok teh cabe giling
- 1 Sendok teh bumbu kari
- 2 Sendok makan tepung terigu di campur 100 ml air
3. Cara Membuat Makanan Ringan Bola-bola Kentang dengan Isian Keju
Segala yang berbau keju memang menggugah selera. Cara membuat makanan ringan ini pun terbilang mudah, kamu hanya perlu mencampurkan adonan dari kentang yang di isi keju mozarella lalu di bentuk bulat sebelum di goreng.
Lumeran keju yang nampak saat bola-bola kentang di belah adalah salah satu obyek foto favorit para food blogger.
Bahan-bahan yang di perlukan:
- 2 buah kentang (300 gr) kukus
- 50 gram keju kraft cheddar parut
- 3 sendok makan tepung tapioka
- Seujung sendok makan lada bubuk
- 1/4 sendok teh garam
- Keju quickmelt secukupnya untuk isinya
Bahan lapisan luar:
- 1 putih telur
- tepung roti secukupnya
Itu dia beberapa ide cara membuat makanan ringan unik yang bisa kamu coba, dan Jangan lupa baca artikel selanjutnya Anak Shalih Adalah Aset Orang Tua