Bolehkah Berdoa Sendirian dengan Dhamir Jamak, dalam Islam?

Berdoa Sendirian dengan Dhamir Jamak

SANTRIWEB – Doa adalah sarana spiritual yang memperkuat hubungan seseorang dengan Sang Pencipta. Kehadirannya dalam kehidupan sehari-hari menjadi bukti akan ketergantungan manusia kepada Yang Maha Kuasa. Namun, seringkali muncul pertanyaan, “Bolehkah berdoa sendirian menggunakan dhamir jamak?”

Dalam Bahasa Arab untuk menyatakan bentuk jamak atau lebih dari satu menggunakan Dhamir Jamak. Munculnya pertanyaan ini menunjukkan kepekaan umat terhadap tata cara dalam beribadah.

Secara umum berdoa sendiri menggunakan kata ganti banyak tidak di haramkan dalam islam. Berdo’a boleh dilakukan baik secara individu ataupun berjama’ah dalam pendapat sebagian Ulama.

Berdoa sendirian dengan dhamir jamak memiliki hikmah tersendiri. Pertama, hal ini mencerminkan keintiman antara hamba dan Tuhan. Ketika seseorang berbicara kepada Allah tanpa pendengar selain-Nya, hubungan batiniah semakin terjalin kuat. Keberadaan dhamir jamak di sini seolah menjadi jembatan yang menghubungkan hati hamba dengan kebesaran Tuhan.

Selain itu, berdoa sendiri dengan menggunakan kata ganti banyak dapat menjadi momen introspeksi diri. Saat berada dalam keheningan doa, seseorang lebih cenderung merenungkan keadaan dirinya sendiri, menyadari kekurangan, dan bersyukur atas nikmat yang diterimanya. Dalam kesunyian tersebut, manusia lebih mampu merasakan kehadiran Allah tanpa gangguan eksternal.

Pentingnya berdoa sendirian dengan dhamir jamak juga tercermin dalam keberagaman tata cara ibadah di berbagai mazhab Islam. Meskipun terdapat perbedaan pendapat di antara mazhab-mazhab tersebut, namun pada dasarnya, keberagaman ini mencerminkan elastisitas Islam dalam mengakomodasi perbedaan individual dalam menjalankan ibadahnya.

Namun, perlu diingat bahwa kebolehan berdoa sendiri dengan menggunakan kata ganti banyak bukan berarti mengabaikan keutamaan doa berjamaah. Rasulullah SAW secara tegas menekankan pentingnya berdoa bersama-sama sebagai bentuk solidaritas dan kebersamaan umat.

Doa berjamaah menciptakan atmosfer kebersamaan yang dapat menguatkan ikatan sosial di antara umat Muslim. Dalam menghadapi pertanyaan tentang boleh tidaknya berdoa sendirian dengan dhamir jamak, sebaiknya umat Islam mengedepankan pemahaman yang seimbang dan toleran.

Pentingnya menjaga keberagaman dalam ibadah sejalan dengan semangat inklusifitas Islam yang menganut prinsip keadilan dan persatuan.

Dalil Al-Qur’an Berdoa Menggunakan Kata Ganti Banyak

Dalam konteks Islam, dalil atau rujukan dari Al-Qur’an dan hadis sangat penting untuk memberikan landasan dan legitimasi terhadap suatu pandangan atau praktik. Berikut adalah beberapa dalil yang relevan mengenai berdoa sendirian dengan dhamir jamak:

  • “Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku kabulkan doa orang yang berdoa apabila dia memohon kepada-Ku.” (Al-Baqarah: 186)
  • “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.” (Ali Imran: 104)
  • “Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat baik.” (An-Nahl: 128)

Sebagai penutup, berdoa sendirian dengan dhamir jamak adalah bentuk ibadah yang sah dalam Islam. Keintiman, introspeksi, dan keberagaman tata cara ibadah menunjukkan fleksibilitas agama ini dalam memenuhi kebutuhan spiritual individu.

Namun, sambil menjalani ibadah pribadi, perlu diingat untuk tetap menghargai nilai-nilai kebersamaan dan solidaritas dalam doa bersama umat Muslim.(MIS)

Pos terkait